Cerita Seks Desahan Dosen Berisi Dan Bibi

Cerita Seks Desahan Dosen Berisi Dan Bibi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Berisi Dan Bibi, Hasrat-Bispak50 Peristiwa ini terjadi waktu waktu saya masih kuliah di satu diantaranya kota saya model orang pemalu dan jarang-jarang sekali punya rekan cewek, awalan ceritanya berikut ini waktu ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku minta bantuan untuk ada kerumahnya seusai perkuliahan lantaran ia bakal keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya seputar jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuman ada pembantu (yang cukup muda serta elok). Suaminya di saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak lantaran ia pakai gaun tidur yang tipis.

Maka dari itu nampak payudara yang menyumbul keluar. Saat saya cermati, ia rupanya tidak menggunakan BH. Kelihatan ketika itu buah dadanya masih kuat berdiri, tidak turun. Putingnya pun kelihatan besar serta kemerahan, kelihatannya miliki ukuran kira-kira 36B.

Pada saat saya lagi perhatikan Dosen itu, saya kedapatan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan memerhatikan. Tidak lama saya jadi takut, namun selanjutnya pembantu itu justru mengedipkan matanya di saya, serta seterusnya dia berikan minuman bagiku.

Saat dia memberinya minum, belahan dadanya jadi tampak (sebab bajunya cukup pendek), dan seperti sama dosen saya ukuran pun besar. Setelah itu dosen itu yang telah duduk di muka saya berucap, (karena barangkali saya memandang belahan dada pembantu itu)

"Kamu ingin ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap dan menjawab,

"Ah… tak kok Bu..!" Lantas ia ngomong, "Tidak papah kok kalau kamu mau.., Ibu  siap nyusuin kamu." Karena kemungkinan dia saya kira berkelakar, saya katakan saja,

"Oh.., bisa pula tuch Bu..!" Tanpa ada diperhitungkan, dia juga ajak masuk ke tempat kerjanya.

Saat kami masuk, dia berujar,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Berisi Dan Bibi

Setelah itu saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Sebab tak terjadi apa-apa, saya ngomong. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Akan tetapi tanpa ada dikira, dia justru buka seluruhnya gaun tidurnya, dengan masih tetap membelakangiku. Saya saksikan punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul kemungkinan saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia memutar badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Tampak di sekeliling kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Setelah itu saya bercakap,

"Mengapa Ibu buka pakaian..?" Dia justru bercakap,

".., tenang saja! Intinya puaskan saya malam hari ini, jika butuh sampai pagi."

Sebab saya mau  rasakan badannya, saya lantas tiada basa-basi terus menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Lantas dia buka kemejaku, dia lantas terbelalak saat dia memandang tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya juga telah mulai dilihat mengagumkan, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, terus Bu, saya belumlah sempat disedot sesuai ini..!"

Karena disanjung, dia lantas selalu semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pun meremas-remas terus buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia membawa saya buat mengubah status serta membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya serta selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya sudah tidak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" ucapnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., nyatanya sempit  ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu belum punyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Setelah itu dia selalu menggeliang-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sembari berucap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sembari terus usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lantas, buat melapangkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan asa mengendurkan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Terus Garrr, masukan selalu, tak boleh sangsi..!" tuturnya meminta.

Seusai memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, pada akhirnya juga masuk rudalku semua ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk-keluar.

Tidaklah sampai satu menit lalu, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pula membantu saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Sebab cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." begitu keras.

Sebab melakukan sekalian menghadap mengarah pintu, maka dari itu kedengar hingga ke luar area kerjanya. Ketika itu saya sempat menyaksikan pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu lagi meremas-remas payudaranya sendiri (barangkali karena bergairah menyaksikan permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari lagi mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pun menyaksikan tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, serta baru kesempatan ini memandang wanita masturbasi. Sehabis 15 menit main dengan status saya ada di dalam atasnya, lantas saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia juga kelihatan agresif dengan status semacam itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berbicara seolah tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit lantas dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, walau sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami berubah status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya selalu bermain kembali sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ucapnya.

Kedengarannya dia memang tidak pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit selanjutnya dia rupanya alami orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sembari memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Seterusnya dia membawa saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, lantaran dia keliatannya tidak bisa kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memakai sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Karena dosenku benar-benar puas diseka buah dadanya, dia kelihatan terus terusan bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memakai sabun (dapat pembaca rasakan enaknya kalau buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sesudah 15 menit kami main di bath-tub, kami pada akhirnya berdua menggapai klimaks yang ke-4 buat dosenku serta yang pertama untuk saya.

"Oh Siregar, saya pengen keluar kembali..!" tuturnya.

Selesai berasa penuh di ujung kepala penis, lalu saya mengeluarkan tangkai kejantananku selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang hebat, kamu tidak cepat orgasme, maka saya bisa orgasme berulang-kali. ini kali pertamanya untukku Siregar. Suamiku umumnya cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, kadangkala tak sama sekalipun. " tutur dosen saya.

Setelah itu sebab kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar area kerjanya masih pula dalam situasi bugil coba ambil kemeja yang berantakan di situ. Di luar area kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku terkapar di lantai depan pintu area itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Berisi Dan Bibi

Lantaran lihat badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengandaikan apabila bisa bersetubuh dengannya. Yang hebat pada badannya yakni lantaran buah dadanya yang besar, kurang lebih 36D. Selanjutnya saya pikirkan, biarkanlah saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  kelihatannya bernafsu selesai lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan benar-benar bergairah. Gua coba lakukan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Sesaat kemudian, kami juga telah memulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main sekitaran 30 menit, serta nampaknya pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Dapat dibuktikan waktu kami udah 30 menit bermain, kami anyar keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, nyatanya udah main sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya lantas pada akhirnya pulang dengan rasa capek yang fantastis, lantaran ini yaitu kali pertamanya saya merasai bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama