Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Manis Part3, Hasrat-Bispak50 Kujulurkan lidahku mengelilingi bukit itu sekalian tanganku merayap tuju punggung tempat di mana keterkaitan BH itu direkatkan, kutarik perlahan BH itu dari badan Anna serta ku lemparkan ke lantai.
"Mass..!"Anna usaha tutup dadanya dengan ke-2 tangannya,
"Gak boleh sayang, Mas Rey pengin lihat kecantikan bukit ini.."
Lekas saja tanganku mengendalikan ke-2 tangan Anna dan membawa keatas kepalanya sembari kusapukan lidahku yang basah menuju ketiaknya yang bersih dengan wewangian yang mengunggah keinginan lelaki.
"Akh.." Anna mendesah kecil sekalian terpejam, tanganku merayap kembali tuju dada yang sekarang terbuka, sentuhan melingkar menambahkan kesan lain dalam diri Anna dan selanjutnya mulutku lantas landing di belahan dada Anna.
"Oohh.. Maass.." barangkali anyar ini kali Anna mendapatkan perbuatan begitu, desahan buat desahan mendampingi sapuan lidahku di ke-2 payudara masih yang keras ini, kurasa jarang-jarang sekali payudara elok ini memperoleh sentuhan lelaki.
Puting yang merah kecoklat-coklatan seolah terbenam serta tidak bisa ada di atas, kuhisap puting itu dengan penuh hati cinta supaya Anna bisa nikmati tiap sentuhanku. Sembari selalu mengulum payudara itu dengan cekatan saya mencopot pakainku tanpa Anna mengertinya, sekarang cuma celana dalam saja yang menempel ditubuhku buat perlindungan senjataku yang telah menegang dari barusan.
Saat ini mulutku ada dalam atas pusar Anna yang dihias suatu anting kecil membuat lebih cantik, kujilat dan terus merayap sembari tanganku mulai menarik rok yang di pakai Anna. Kesempatan ini Anna mengangkut bokongnya membantu saya melepas penutup sisi bawah badannya itu, saat ini saya bisa nikmati paha mulus yang dihias bulu-bulu lembut yang menentang untuk lekas disentuh.
"Gak boleh Mas, gak boleh dibuka" Anna mencengkeram tanganku yang mau menggusur kain tipis penutup wilayah selangkangannya, sembari beringsut Anna menjauh dan bersangga pada tempat tidur.
"Mengapa sayang.."
"Gak boleh Mas Rey!, Mas Rey kan telah janji"
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Manis Part3
"Iya sayang, Mas Rey ingat janji Mas Rey, tetapi buka CD kan tak berarti pengin dimasukin, iya kan?" saya usaha tenang biar Anna merasakan aman dengan tindakanku
"Kamu cicipin saja ya sayang!" kubelai pipi Anna lalu kucium keningnya, Anna menerimaku kembali dengan pagutan yang lebih membara saat tibakan kecupanku di atas bibirnya.
Sembari selalu ku telusuri dengan bibir dan lidahku perlahan-lahan saya mulai kembali menarik celana dalam itu, ini kali Anna mengusung bokongnya serta terlepaslah pertahanan paling akhir Anna.
Gundukan bukit kecil dengan bulu-bulu lembut yang teratur rapi berarti Anna benar-benar perhatikan wilayah paling pribadinya ini, bibir vagina yang memeras dengan sebuah daging kecil tersembul di atasnya saat ini terpasang demikian dekat di mukaku.
Kutangkap tangan Anna yang usaha tutupi benda elok itu, lalu kusentuh dengan benar-benar lambat serta penuh kehalusan. Anna mulai nikmati permainan ini, badannya mulai rilex kembali tandanya siap terima tindakan dariku yang seterusnya. Dengan lambat kubuka ke-2 paha Anna dengan tanganku lalu kutempatkan parasku isi selangkangan itu, vagina itu demikian dekat sama bibirku.
"Oohh.." Anna mendesis tangannya meremas rambutku yang ada diselangkangannya, dia demikian nikmati sapuan lidahku yang isikan ruangan kosong antara ke-2 pahanya. Wewangian vagina yang demikian kukenal membuatku lebih bergairah pengin memberinya yang terunggul buat gadis polos ini.
Bulu-bulu lembut di kitaran bukit vagina mengilik hidung dan bibirku, kucari dan kutemukan daging kecil pusat semua kesenangan untuk Anna. Vagina itu demikian imut serta elok dengan cairan hangat yang mulai keluar dalam kandung Anna dan bersatu beserta air liurku. Anna mendesah dan mengulet merasai suatu hal yang baru pertama ia alami dari lelaki.
"Hoh.. Hoh.. Mass.. Anna tidak tahan.. Sudah Mas!" mulut Anna lagi meracau, tidak serupa sekali dengan hari biasa yang benar-benar demikian pendiam.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Mendadak saja Anna mencengkeram kuat rambutku serta memasukkan kepalaku lebih dalam ke selangkangannya, bokongnya mendangak keatas dan badannya menegang. Tidak berapa lama kemudian kurasakan cairan hangat kembali keluar vaginanya serta kali ini makin banyak dari mulanya.
"Mmas.. Reey.." saya tahu Anna capai orgasmenya, dan saya terus mendesak klitoris itu dengan lidahku, kulumat tiap tetes cairan hangat yang keluar lubang vagina itu. Genggaman Anna menurun serta selanjutnya Anna terkulai lemas dengan napas yang mengincar, kusaksikan dada yang naik-turun mengendalikan napas dengan terengah. Kudekap kuat badan Anna serta kembali kukecup kening gadis itu,
"Hh.. terima kasih Mas Rey.. barusan begitu nikmat.."
Sesaat lama waktunya ku rengkuh badan polos itu sekalian terus tanganku permainkan puting susu yang mulai menegang kembali. Sekarang saya yang perlu nikmati kehangatan itu, senjataku sangatlah tegang. Jika saja saya tidak takut melukai hati Anna kemungkinan penisku udah menyodok masuk dalam vagina sempit itu, tetapi saya bersabar sebab pada waktunya saya pastinya memperolehnya.
Kubalikan badan Anna, saat ini badannya menindih serta tertelungkup di atas badanku, dia masih demikian lemas merasai tersisa keasyikan yang baru-baru ini dia alami. Dia tersentak terkejut saat suatu hal yang tegang menjejal pas diperutnya.
"Mas.. apa ini.. besar sekali.." Anna bergerak akan mencegah dari badannya dari badanku, tetapi saat sebelum dia mengetahuinya, tanganku mencengkam kuat belahan bokongnya dan melingkarkan ke-2 kakiku menekan paha mulusnya.
"Tidak boleh.. Mas.."
"Tenang sayang.. Mas Rey sekedar pengen merasai yang seperti Anna rasakan, maukan Anna nolongin Mas Rey, please!" kembali ku kecup bibirnya.
"Mas Rey bisa kan ngapain saja? asal nggak dimasukin kan?, Mas Rey akan gembira sekali bila Anna pengin mimi miliki Mas Rey"
Anna menatapku, dia mengusikk kecil dan perlahan-lahan dia bergerak kebawah ketujuan perutku. Lama dia melihati penisku yang bertambah menegang saja, setelah itu dia menggenggamnya dengan amat berhati-hati.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
Dengan lumayan kuatir Anna mulai mencium kepala penisku lalu perlahan-lahan dia memasukkan benda itu kemulutnya. Kakiku mengartikulasikanng, darahku seperti mengucur lebih deras kembali waktu kurasakan hisapan untuk hisapan demikian enaknya. Anna usaha memasukkan penisku di dalam mulutnya tanpa ada canggung kembali, tetapi penis itu demikian panjang maka dari itu dia cuman dapat mengulum separuhnya saja.
Senjataku kian tegang tetapi saya tidak ingin lekas menyudahi permainan ini, kutahan dengan maksimal supaya orgasmeku tak tiba sangat awal.
"Mas.. kok tidak keluar ya.." Anna memandang tajam mataku sembari membebaskan kulumannya.
"Kalau getho sudah dahulu dech Ann, bibir kamu sudah pegel kan, kita istirahat dahulu dech" pada akhirnya kutarik badan Anna kembali sejajar telentang dengan badanku.
"Saat ini Anna telungkup dech, agar punyai Mas Rey di gesekin ke bokong saja ya?" Anna membalikan badannya serta tertelungkup dengan merengkuh bantal, sedang saya bergerak keatas badannya dan menjepitkan penisku ke belahan bokong kenyal itu.
Kutelusuri tengkuk cantik itu dengan bibirku, kecupan serta gigitan kecil ternyata menghidupkan kembali nafsu dalam diri Anna, dia mulai mendesah kecil. Kadang-kadang kusapukan lidahku menuju ketiak serta dinding payudara samping luar. Kuposisikan penisku cocok di belahan bokong Anna lalu kugesek dan kugesek lambat.
Sesungguhnya mungkin saya capai orgasme serta memuntahkan cairan yang menekan ingin keluar aliran penisku, namun saya mustahil melewatkan peluang yang kemungkinan hanya sekali seumur hidupku buat mendapat keperawanan Anna yang suci. Perasaan kelelakianku menuturkan saya harus menuntaskan permainan ini dengan merasai kehalusan himpitan kulit vagina gadis ini.
"Ann.. sepertinya tidak pengen keluar pula dech.. hh" Saya berbisik sembari selalu mencumbu leher Anna.
"Ya.., gg.bagaimana donk Mas.."
"Ann, kalau kontol Mas Rey di gesekin ke memek kamu kemungkinan dapat cepat keluar, bisa ngga?"
"Namun di gesek saja.. Mas.. ya..tak boleh di masukkan!"
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Manis Part3
"Iya.. sayang.." saya tidak tahu sesuatu yang kujanjikan yang terang Anna memberinya lampu hijau untukku lakukan tindakan lebih jauh.
Anna buka kakinya sekalian lagi tertelungkup serta saya mulai turunkan kepala penisku tuju sela yang ada di sisi dalam bokong kenyal itu. Gesekan halus kepala penisku merayap sentuh anus serta selalu menggesek lubang vagina yang basah itu. Bulu-bulu lembut itu meningkatkan kesan kesenangan yang kurasakan, lubang itu demikian licin dan basah.
Sekarang badan itu udah ada dalam kekuasaanku, desahan kecil terdengar lagi dari mulutnya, saya tahu dia demikian nikmati permainan ini serta mengidamkan lebih dari sebatas gesekan kecil saja. Sembari gak henti tanganku mainkan gumpalam daging yang mencolok didada gadis ini perlahan-lahan ku balikan badan Anna, sekarang badan kami sama sama ke samping dengan status badanku terus ada di belakangnya.
Status ini meringankan tanganku agar semakin lepas menggauli dan mengeksplorasi sisi depan badan gadis ini. Embusan napasku yang demikian dekat sama telinga Anna membikin badannya lebih merasai kesan kepuasan.
Tangan kananku merayap ketujuan vagina yang mulai terbuka, kusentuh serta ku mencari kembali klitoris yang menyembul dalan lubang itu. Penekanan jariku dari arah depan ikuti dengan gesekan senjataku dari belakang yang terus-menerus sentuh belahan bibir vagina yang basah itu.
"Mas.. .. Mas.. tidak boleh.., saya nggak kuat kembali.." Anna mengerang menyuruhku menyelesaikan permainan ini, namun insting kewanitaannya berujar lain karena oleh reflek dia lebih buka lebar ke-2 pahanya. kuposisikan kaki kananku antara ke-2 kakinya, maka saat ini selangkangan Anna terbuka dengan lebar.
Kembali kugesekan kepala penisku sentuh belahan vagina basah itu, tetapi ini kali dengan sedikit dorongan yang ke arah keatas maka dengan perlahan-lahan kepala penis itu menyisip masuk belahan vagina Anna yang licin. Tidak lama ujung penisku ada dalam himpitan lubang yang basah itu, lalu kutarik serta ku lelepkan kembali dengan lambat.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Saya mau permainkan rasa nikmat gadis ini. Memperoleh tindakan semacam itu Anna makin mengartikulasikanng ke-2 tangannya saat ini mencengkam kuat rambutku masih di belakangnya.
"Hh.. Maas.." lenguhan panjang kedengar dan Anna mencengkam makin kuat, ternyata dia tidak tahan dengan tindakanku yang memasukkan kepala penisku saja sebab waktu kudorongkan kembali bokongku, Anna menyambutnya dengan mengasihkan bokongnya ke belakang hingga penisku ambles di dalam lubang yang rapat itu.
Usailah pertahanan gadis suci ini, kurasakan suatu hal yang kenyal mengendalikan ujung penisku, lalu penis itu menyusup masuk isikan lubang itu. Seusai sama-sama diam sesaat aku juga mulai berlaga menyikat dan menarik penisku lewat vagina itu. Kocokan perlahan serta memiliki irama kadangkala lebih cepat dan cepat kembali, nikmat dan rapat sekali vagina masih yang perawan ini kurasakan.
"Bagaimana sayang.. lebih nikmat kan?" Anna menjawab pekataanku dengan desahan yang kian mengincar.
Lalu kuganti status ku, tanpa dengan mengambil penisku kuputar badan kami hingga sekarang saya ada di atas badan Anna. Anna merengkuh dan mencengkeram punggungku rasakan tiap-tiap sentakan dari bokongku, dia mulai mengetahui dengan turut menggoyahkan bokongnya selaras dengan sikatan pinggangku.
Mukanya memeras serta bibirnnya yang seksi lebar terbuka, selekasnya kulumat bibir terbuka itu dengan pagutan serta iapun membalas dengan penuh gairah.
" Hooh.. Mass.. Mass.."
"Mengapa sayang.. nikmat kan..?"
".. En.. nikmat.. Mas.." kuangkat dadaku dan ku sanggah dengan ke-2 tanganku menambahkan tenaga buat kembali menyikat vagina itu, kusaksikan ekpresi Anna demikian elok dengan mata terpejam dan bibir yang kadang dia gigit kecil. Gesekan untuk gesekan makin berasa nikmat, sekejap kemudan kusaksikan paras Anna memeras, serta mendangak keatas, kurasakan kakinya melingkar kuat dikedua pahaku, saya tahu dia dapat lekas menggapai klimax.
"..Tahan sayang.. selekasnya.."
"Saya.. saya nggak kuat Mas.. saya ingin.. kelluar..". kupercepat sikatan bokongku buat lekas menyamai orgasme yang dirasa Anna.
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Manis Part3
Kupeluk kuat badannya kurasakan semburan hangat membanjir di selangkanganku serta kemudian aku juga menyembur lahar panas yang kutahan dari barusan.
"Oohh..!" lengkingan panjang keluar mulut kami secara berbarengan, cairan hangat membasahi kandung Anna dan pada akhirnya badanku terjatuh di atas badan Anna yang terkulai lemas.
"Terima kasih-sayang.."
Lama kupeluk badan Anna sembari rasakan tersisa keasyikan yang barusan kami alami,
"Maafkan Mas Rey sayang, Mas Rey nggak dapat nepatin janji.." 1/2 menggoda kubisikan ujaran itu
"Nggak apapun kok Mas, Anna pula salah.." masih sama-sama berangkulan selanjutnya kami tertidur dalam kecapekan.
Larut malam saya terjaga dan kusaksikan badan polos Anna tertidur demikian elok, cairan kental yang mulai jadi kering masih keluar perlahan-lahan lewat bibir vaginanya bergabung dengan tetes darah yang jadi kering.
"Maafkan saya sayang.." Kukecup serta kutinggalkan ketempat tidur buat bersihkan tersisa lendir yang menempel diselangkanganku. Baru-baru ini saya akan keluar kamar mandi sehabis bersihkan diri, mendadak Anna masuk serta memegang badanku.
"Mas Rey jahat ninggalin Anna sendiri.."
"Tak pa pa sayang.. Mas gak ke mana pun kok" kembali kupeluk badan Anna serta kami mandi bersama.
Usai mandi kami mengerjakannya kembali, kesempatan ini Anna sungguh-sungguh menumpahkan segala hal. Pelbagai status dia ingin mencoba, semua apa yang dia tonton di film BF dia lakukan kepadaku malam itu. Seperti tidak senang aku juga layani gelora gadis ini.
Jam sembilan pagi baru kami keluar hotel itu selesai terlebih dahulu melaksanakan seks kilat dengan udah mengenakan pakaian rapi, kami melaksanakannya sembari berdiri dengan badan Anna berpijak di meja kamar hotel itu. Anna pulang dengan naik taksi serta saya sendiri bawa mobilku ketujuan rumah dengan senyum kepuasan. Satu minggu mulai sejak momen itu saya serta Milla mendatangi acara pesta pernikahan Anna dengan Alfi yang demikian semarak. Kusaksikan keceriaan di muka ke-2 mempelai itu, tetapi dibalik semuanya itu kusaksikan keresahan di tatapan Anna.
TAMAT^^